Minggu, 12 April 2020

Tugas 1 : RUMUS MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

   Pada artikel kali ini, artikel berikut berisi tentang rumus menentukan ukuran sampel menurut beberapa para ahli Indonesia dan para ahli luar Indonesia. Selamat membaca...

Dua referensi para ahli Indonesia :
1.      Rumus Menurut Budi Purwadi
Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus Budi Purwadi untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan:
Keterangan:
n : jumlah sample
Z : Angka normal standart yang besarnya tergantung dari level
         conviden
S : sebenarnya adalah s ( standart deviasi populasi ) , namun
         karena s tidak 
diketahui dan tidak dapat dihitung maka
         didekati dengan S ( standart deviasi 
dari sample ) yang
         sebenarnya juga belum bisa dihitung sebelum ada sample.
C : selisih antara nilai rata-rata sample dengan nilai rata – rata
          populasi yang 
besarnya juga diperkirakan.
Rumus ini sesuai untuk digunakan bila parameter yang diukur adalah nilai rata – rata, dan perhitungannya akan dapat dilakukan dengan ketentuan :
  1. Nilai s (Simbol lain Sigma) bisa didekati dengan S
  2. NilaiS besarnya merupakan perkiraan saja, karena memang S baru bisa dihitung setelah ada data terkumpul
  3. Nilaijuga merupakan perkiraan yang besarnya sesuai kehendak si peneliti
  4. N populasi tidak diketahui ( misalnya: tak terhingga ).
      Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui berapa rata rata pengeluaran rumah tangga untuk keperluan minum soft drink per bulan. Peneliti tsb menginginkan selisih rata rata sampel dengan rata rata populasi ( yang ditaksir ) sebesar 10 satuan uang dengan tingkat keyakinan menaksir 99 %. Standart deviasi diperkirakan sebesar 100 satuan uang. Maka jumlah rumah tangga  yang akan diambil sebagai sampel dalam  penelitian ini adalah :

2.      Rumus Menurut Notoadmodjo
Untuk jumlah populasi yang telah diketahui dapat digunakan rumus Notoadmodjo untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan:
Keterangan :
N = Besarnya Populasi
n = Besarnya sampel
d = Presisi 0,1(10%)
Contoh :
Seorang peneliti akan meneliti mahasiswa Universitas Dinamika Bangsa Jambi jurusan T. Informatika yang  telah mengambil mata kuliah statistic yang banyaknya 300 orang, berapa  besarnya sampel yang akan diambil :

Dua referensi para ahli Luar :
1.      Rumus Jacob Chohen
Jacob Cohen (1988) menetapkan ukuran sampel berdasarkan teknik analisis datanya. Ada empat faktor yang perlu dilihat dalam penentuan ukuran sampel agar dapat memenuhi statistic power analysis yaitu sample size, significancy, directionality and effect size. Berikut adalah rumus Jacob Chohen :
Keterangan:
N = Ukuran sampel(sampel size)
f2 = Effect Size (umumnya sebesar 10%)
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
t = t tabel diperoleh dari tabel disignifikansi 1% dengan banyaknya ubahan dalam penelitian (u)
Sebagai contoh :
Jika diketahui p = 0,95 dan effect size (f2) =0,1 dengan terdapat 5 ubahan yang terkait dalam penelitian (u). Nilai t tabel dengan taraf signifikan 1% dan p =0,95 dan u = 5 adalah 19,76.

2.      Rumus Cochran
Cochran, W. G. (1977), dalam bukunya berjudul “Sampling techniques” edisi ke 3 menjelaskan suatu formula sampling yang dapat anda jadikan referensi. Untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan: 
Keterangan:
n = ukuran sampel yang akan kita cari
z = nilai tabel z (tabel distribusi normal) pada tingkat
      kepercayaan tertentu. Lihat tabel z
p = proporsi kategori dari total seluruh kategori. Nilainya berupa
      nilai desimal antara 0-1, misal 0.5, 0.2, dst.
q = proporsi kategori lain selain p yang juga dituliskan sebagai
      (1-p)
e = margin error
Contoh :
Sebagai contoh, katakan kita ingin mengevaluasi program penyuluhan yang mengajak petani untuk menggunakan metode baru. Anggaplah populasinya besar tetapi kita tidak tahu persentase dari penerimaan metode baru tersebut. Oleh karena itu, kita berasumsi tingkat penerimaannya 50:50 atau p = 0,5. Selanjutnya kita pilih α = 0,05 dan keakuratan 5% . Jumlah sampel yang diperlukan adalah sebagai berikut:


      Dari isi artikel di atas ini, semoga pembaca dapat mengerti isi dari artikel ini, semoga dapat membantu pembaca untuk menentukan ukuran sampel menggunakan rumus yang ada di artikel ini dan semoga artikel ini bermanfaat bagi semua pembacanya. Jika artikel yang penulis buat ini ada kekurangan dan kesalahan, mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian artikel ini penulis buat. Terima Kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar